nie in here
Selasa, 07 Mei 2013
By Irni Ristika
By Irni Ristika
By Irni Ristika
Jika merindukanmu adalah sebuah dosa, maka aku adalah seorang pendosa.
Kamis, 27 Desember 2012
By Irni Ristika
Jika tetes air mampu mewakili perasaanku kepadamu
Maka Samudera pun tak akan pernah cukup.
Jika kata-kata mampu mengungkapkan bagaimana aku mencintaimu cintaku.
Maka sejuta bait puisi pun tak akan cukup.
Jika bintang-bintang mampu mengungkapkan bahagiaku melihat senyummu.
Maka ribuan galaksi bintang diatas sana pun tak akan cukup
Karena ...
aku menyayangi ibuku lebih dari luasnya samudera.
aku menyayangi ibuku melebihi apapun.
Selamat Hari Ibu
Doamu berkah untukku
Senyummu semangat untukku
Bahagiamu tujuan hidupku
Jika ada kata lebih indah dan agung dari sebuah ungkapan terima kasih.
Akan kuberikan untukmu.
Terima kasih ibu.
Terima kasih ibu
Terima kasih ibu
By Irni Ristika
Tuhan..
Pintaku satu, bahagiakan mereka untukku.
Inginku satu, sehatkan mereka selalu.
Harapanku satu, biarkan senyuman selalu menghiasi wajah mereka.
Tuhan.
Jika nyawa ini dapat ku tukar, akan aku tukar.
Bukan untukku, tetapi untuk mereka.
Tuhan.
Izinkan aku sukses, agar aku bisa memberikan apapun yang mereka inginkan.
Seperti yang mereka lakukan untukku.
Izinkan aku mengisi hidupku untuk merawat dan menyenangkan hati mereka.
Tuhan.
Jadikan aku orang yang sabar, seperti mereka yang selalu sabar merawatku.
Jadikan aku orang yang kuat, seperti mereka yang tidak pernah mengeluh untukku.
Jadikan aku orang yang tangguh, seperti mereka yang tidak pernah lelah menjagaku.
Sejuta sayang ku untuk mereka.
Lelaki dan Wanita Hebatku.
Ayah dan Bunda
By Irni Ristika
Pecundang..
Aku memanggil diriku.
Seolah takut melihat bayanganku sendiri.
Seolah pikiranku kelu..
Ketakutan mendarah daging.
Asa terbenam dalam balutan kecewa.
Mimpi tenggelam bersama riak-riak kebimbangan.
Aku memilih berhenti tanpa sempat untuk memulai.
Aku memilih mundur, tanpa pernah melangkah maju.
Pikiranku seakan kosong.
Batinku pilu.
Hatiku entah bernaung di negeri mana.
Bisikan-bisikan keputus asaan seakan memanggil.
Mengajakku bermain bersama mereka.
Mengajakku menjadi bagian dari kemunafikkan.
Hingga akhirnya aku sembunyi dibalik jubah ketakutanku sendiri.
By Irni Ristika
Aku seperti seorang pengkhianat..
Aku meminta tetapi aku mengabaikan.
Aku seperti seorang pecundang..
Yang berhenti mundur tanpa pernah melangkah..
Bukan..
Bukan aku mengingkari pemberian Tuhan.
Bukan inginku melupakan pemberian.
Aku hanya mencoba jujur.
Entah aku memang lemah..
Entah aku memang tak berdaya..
Atau egoisku yang merajai perasaan, sehingga aku terlihat lemah?
Aku ingini seperti mereka.
mereka yang mampu menatap mentari dengan rasa bangga.
mereka yang berjalan tegak dengan rasa congak dalam jiwa.
mereka yang mampu menepis keraguan tanpa perlu banyak kata.
Aku hanya sebuah bayangan yang terlupakan.
Aku tersingkirkan.
Aku seperti butiran abu yang melebur dalam udara hampa.
Seperti puisi dengan bait kosong tanpa kalimat indah.
Hingga aku menyebut diriku...
Manusia Tanpa Cerita...
Sabtu, 10 November 2012
By Irni Ristika
Finally......
Perjuangan skripsi usai tetapi perjuangan yang sesungguhnya menanti.
Perjuangan untuk "berburu" pekerjaan dengan para pencari kerja lainnya, yang pastilah berkompeten di bidangnya masing-masing.
Dunia kerja di depan mata. Siapkah? Harus siap !!!!!
Mari sejenak kita mengenang si manis yang punya sejuta kenangan, bernama "Skripsi"
Kita putar lagi waktu, beberapa bulan yang lalu, dimana pengorbanan dan perjuangan menjadi bagian didalamnya.
Menguras tenaga, uang, waktu dan pikiran namun berujung indah.
Penulisan skripsi selesai, namun ada penulisan lain yang harus terus di jalankan.
Bukan demi apa-apa. Bukan untuk siapa-siapa. Tetapi demi sebuah mimpi. Sebuah mimpi kecil dan sederhana. Kecil bukan berarti dilupakan. Sederhana bukan berarti diabaikan.
Mimpi menjadi seorang penulis.
Bukan penulis handal, tetapi hanya bermimpi menjadi penulis yang suatu saat karyanya bisa di apresiasi oleh orang lain.
Bukan penulis hebat yang menuliskan berbagai teori-teori ilmiah, tetapi hanya penulis cerita.
Bukan penulis papan atas, tetapi hanya penulis amatir yang sedang belajar dan ingin terus belajar.
Kembali ke cerpen..
Kembali ke Duniaku.....
Kamis, 08 Desember 2011
By Irni Ristika
Kamis, 03 November 2011
By Irni Ristika
Ditulis oleh : IRNI RISTIKA SARI
KELAS : 4EA10
NPM : 10208659
By Irni Ristika
Ditulis Oleh : Irni Ristika Sari
Kelas : 4EA10
NPM : 10208659
Sabtu, 21 Mei 2011
By Irni Ristika
SINOPSIS & IKHTISAR
I. SINOPSIS
1. Pengerrtian Sinopsis
Synopsis berasal dari synopica yang berarti “Ringkas”.
Synopsis menurut (KBBI, 1988: 845) adalah ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu, atau ringkasan atau abstraksi.
Sedangkan Menurut Moeliono (1988) sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.
Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan cerita yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya.
Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli.
Sinopsis bukanlah resensi, sebab resensi tidak hanya meringkas tetapi juga menyimpulkan baik buruknya bulku sesudah dibaca, bahkan dalam resensi penulis dituntut untuk memberi ulasan sesudah melakukan telaah. Umumnya penulis resensi menyeleksi buku-buku secara khusus, yaitu hanya buku-buku yang baru terbit saja dan menarik untuk dikaji atau diresensi.
2. Kegunaan Sinopsis
a. Memberikan gambaran sekilas dan menyeluruh terhadap isi buku, karya ilmiah, laporan penelitian dll. Jadi harus mencerminkan isi karya.
b. Sinopsis sebuah proposal penelitian: memberikan gambaran tentang permasalahan yang akan dipecahkan dan bagaimana cara memecahkannya.
c. Sinopsis karya ilmiah: memberikan gambaran permasalahan, cara pemecahan dan temuan utama.
3. Menulis synopsis yang baik
Setelah kita tahu peran dan fungsi sinopsis, sekarang kita akan membahas bagaimana menulis sinopsis yang baik. Di bawah ini ada beberapa tips yang dapat menjadi acuan:
a. Sinopsis sebaiknya tidak lebih dari satu halaman. Sepertinya mudah menulis sinopsis satu halaman daripada menulis satu novel. Jika Anda sudah mencobanya, mungkin Anda akan berpikir sebaliknya. Bahkan jika Anda dapat menceritakan seluruh isi naskah Anda dalam satu paragraf saja, itu lebih baik.
B Jangan menulis sinopsis dengan bentuk seperti resensi. Sinopsis berbeda dengan resensi. Sinopsis secara obyektif menceritakan isi buku, sedangkan resensi adalah ulasan tentang buku yang berisi pendapat pribadi tentang kelebihan dan kekurangan suatu buku. Editorlah yang akan menilai naskah Anda, bukan Anda.
C Berbeda dengan resensi, sinopsis yang Anda kirimkan pada penerbit dapat menceritakan seluruh isi buku termasuk elemen-elemen penting yang dirahasiakan dan menjadi kejutan. Di dalam resensi, hal ini tidak dianjurkan karena akan merusak keasyikan membaca orang lain.
D Jangan mencontoh mutlak sinopsis yang ada di cover belakang buku yang dijual di pasaran. Sinopsis yang ada di situ biasanya sudah tidak murni sinopsis karena sudah ada muatan promosinya. Sinopsis yang Anda kirimkan untuk penerbit adalah sinopsis yang menceritakan isi buku, tidak kurang tidak lebih.
E Jangan gunakan bahasa sastra yang berbelit-belit. Gunakan bahasa formal yang memudahkan editor untuk memahami naskah Anda secara keseluruhan.
F Pastikan keunggulan naskah Anda terdapat di dalam sinopsis. Apakah itu idenya, keunikan temanya, dll. Tentunya tidak dengan memuji-muji keunggulan tersebut, tetapi dengan menyatakan keunggulan tersebut secara obyektif.
4. Contoh Sinopsis
Sinopsis Novel CINTAPUCCINO
Nimo, adalah cowok yang menjadi obsesi Rahmi sejak kecil hingga remaja. Ia pun bertekad untuk mendekati Nimo, kakak kelasnya sewaktu di SMA hingga di perguruan tinggi. Namun upaya Rahmi tidak pernah berhasil. Ia pun menyerah. Lalu, ia pun realistis dan memutuskan bahwa Nimo hanyalah masa lalu dan tinggal impian.
Rahmi pun akhirnya menerima Raka sebagai pengisi hatinya. Hubungan pun menjadi sangat serius. Sepuluh tahun kemudian, setelah Rahmi dapat melupakan Nimo dan sedang mempersiapkan acara tunangannya dengan Raka, calon suami Rahmi,Nimo datang kembali untuk menemui Rahmi.Kedatangannya kali ini untuk meminta Rahmi menjalani hubungan lebih dari sekedar teman dengannya. Hal ini menunjukkan bahwa selama ini si Geronimo memiliki perasaan yang sama dengan apa yang dirasakan Rahmi kepadanya.
Rahmi berada dalam dilema. Membatalkan rencana pernikahannya dengan Raka, rasanya sulit. Dicintai Nimo adalah obsesi, dambaan yang selama ini terpendam lalu tiba-tiba muncul menjadi kenyataan. Mampukah Rahmi memilih?
II. Ikhtisar
1. Pengertian Ikhtisar
Ikhtisar disebut juga intisari dari suatu uraian atau pembicaraan. Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Hal itu berbeda dengan ikhtisar. Ikhtisar juga merupakan bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, namun dalam pembuatannya tidak perlu mempertahankan urutan isi dari suatu karangan secara proporsional. Penulisan ikhtisar bisa saja langsung tertuju pada pokok permasalahan.
Pengertian ikhtisiar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat
Ikhtisar dapat membantu kita dalam pemahaman karangan asli dengan cermat, dan bagaimana harus menulisnya kembali dengan cepat.
penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila kurang cermat membaca, bila ia tidak sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan-gagasan tambahan.
Selain itu juga Dapat mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk dalam karangan tersebut
2.Fungsi Ikhtisar
a. Untuk Mengembangkan Ekspresi Serta Penghematan Kata.
b. Memahami Dan Mengetahui Isi Sebuah Buku Atau Karangan
c. Membimbing Dan Menuntun Seseorang Agar Dapat
3.Cara membuat ikhtisiar adalah sebagai berikut :
a) Membaca naskah asli beberapa kali (setidak-tidaknya dua kali).
b) Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokokj yang terdapat dalam naskah.
c) Menulis ihtisiar.
4. Contoh Ikhtisar
Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari Kamis 9 Agustus 2001 di kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga dibom oleh AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus senjata nuklir.
DAFTAR PUSTAKA
(http://wyw1d.wordpress.com/2009/12/25/cara-menyusun-sinopsis/ )
(http://pusat-akademik.blogspot.com/2008/10/menulis-sinopsis-ikhtisar-dan-ringkasan.html )
(http://agustinadewic.blogspot.com/2009/10/pengertian-sinopsis.html )
http://ulfahrohmah.blogspot.com/2011/04/ikhtisar.html )
http://pusat-akademik.blogspot.com/2008/10/menulis-sinopsis-ikhtisar-dan-ringkasan.html )
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES